News & Event
  • slide 1

AGUNG PODOMORO LAND (APLN) OPTIMISTIS NILAI INVESTASI DI JAKTIM MEROKET

SHARE :

Bisnis.com - PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) meyakini kelanjutan ekspansi bisnis properti di kawasan Jakarta Timur akan meningkatkan nilai investasi di beberapa tahun ke depan. 

Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja mengatakan pengembangan proyek Bukit Podomoro Jakarta Timur pun menjadi bukti optimisme perseroan dalam melihat prospek cerah sektor properti hunian di tahun 2023.

Strategi ini juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan aset dengan pertumbuhan nilai tinggi juga kawasan perumahan mewah yang dan d warga Jakarta Timur.

"Kami membangun Bukit Podomoro Jakarta karena potensi pertumbuhannya masih sangat tinggi. Saat ini harga tanahnya masih sekitar 20-25 juta per meter, separo dari harga di Jakarta Pusat dan Selatan. Tapi saya yakin 3-4 tahun lagi harga tanah di Jakarta Timur akan melejit," katanya, dikutip Senin (28/11/2022). 

Menurut Zaldy, Jakarta Timur juga merupakan daerah Sunrise yang tersimpan di Jakarta dan siap menjadi daerah emas baru selanjutnya. Zaldy lalu mencontohkan kenaikan harga rumah di Bukit Podomoro satu tahun terakhir yang berkisar 10-15 persen. Kenaikan tersebut, sudah lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi.

“Properti pasti naik terus. Kalaupun stagnan, pasti tidak lama akan naik lagi. Selain itu, properti memiliki risiko yang terukur, karena asetnya memiliki wujud alias dapat ditinggali,” pungkasnya.

Di satu sisi, kenaikan harga tanah di kawasan ini masih relatif terlambat dibandingkan wilayah Jakarta yang lain. Namun, dia meyakini dalam waktu lima tahun terakhir kenaikannya paling tinggi. Terlebih, pemerintah DKI Jakarta berencana untuk menjadikan kawasan Jakarta Timur sebagai kawasan hunian, bukan lagi industri.

Terkait tantangan makro ekonomi di tahun 2023 mendatang, Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk Agung Wirajaya meyakini fundamental ekonomi Indonesia terus tumbuh positif sehingga pertumbuhan bisnis properti pun diproyeksi masih terus menguat di tahun depan. 

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal III-2022 perekonomian Indonesia tumbuh 5,72 persen secara tahunan. Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal II-2022 yang sebesar 5,44 persen secara tahunan. 

"Kami dituntut untuk melakukan berbagai terobosan agar proyek-proyek properti kami sesuai dengan kebutuhan masa kini dari konsumen. Strategi itu yang telah dilakukan oleh Agung Podomoro dalam tiga tahun terakhir dan berhasil," kata Agung.

Sebagai contoh, di tengah pandemi APLN meluncurkan pada produk hunian di Kota Podomoro Tenjo dan terjual hingga 4.500 unit. Bahkan apartemen Podomoro City Deli Medan yang di bangun APLN di Medan sold out dalam waktu singkat.

"Kebutuhan hunian masih sangat besar sekali gap-nya. Sekarang sudah mencapai 12,7 juta, dan pasti setiap tahun akan bertambah terus jumahnya. Kalau pun seluruh pengembang bergabung, belum tentu dapat memenuhi kebutuhan hunian yang sangat besar itu," ujarnya.

Source: Bisnis.com, 29 November 2022